Jumat, 23 November 2018

Kegiatan Manajemen Produksi


Kegiatan dalam manajemen produksi yang memikirkan pelestarian lingkungan dengan mengurangi efek volusi
 Saat sebuah perusahaan didirikan, harus memikirkan dampak yang tejadi akibat pendirian perusahaan tersebut. Apalagi jika usaha yang didirikan berupa industri, yang sudah dipastikan akan menimbulkan efek pencemaran baik di udara ataupun di air. Maka bagian manajemen produksi harus mengambil langkah yang tepat untuk mengurangi pencemaran tersebut yang imbasnya menjadi buruk untuk masyarakat sekitar dan tentunya alam
1.Mengurangi atau meminimumkan penggunaan bahan baku, air, dan energi serta menghindari pemakaian bahan baku beracun dan berbahaya serta mereduksi terbentuknya limbah pada sumbernya, sehingga mencegah dari atau mengurangi timbulnya masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan serta risikonya terhadap manusia.
Perubahan dalam pola produksi dan konsumsi berlaku baik terhadap proses maupun produk yang dihasilkan, sehingga harus dipahami betul analisis daur hidup produk.
2.Upaya produksi bersih tidak dapat berhasil dilaksanakan tanpa adanya perubahan dalam pola pikir, sikap dan tingkah laku dari semua pihak terkait baik dari pihak pemerintah, masyarakat maupun kalangan dunia (industriawan). Selain itu juga, perlu diterapkan pola manajemen di kalangan industri maupun pemerintah yang telah mempertimbangkan aspek lingkungan.
3.Mengaplikasikan teknologi akrab lingkungan, manajemen dan prosedur standar operasi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. 4.Kegiatan-kegiatan tersebut tidak selalu membutuhkan biaya investasi yang tinggi, kalaupun terjadi seringkaliwaktu yang diperlukan untuk pengembalian modal investasi relatif singkat.
Pelaksanaan program produksi bersih ini lebih mengarah pada pengaturan sendiri dan peraturan yang sifatnya musyawarah mufakat daripada pengaturan secara command control. Jadi, pelaksanaan program produksi bersih ini tidak hanya mengandalkan peraturan pemerintah saja, tetapi lebih didasarkan pada kesadaran untuk mengubah sikap dan tingkah laku.
5.Produksi bersih dapat dijadikan sebuah model pengeloaan lingkungan dengan mengedepankan efisiensi yang tinggi pada sebuah industri, sehingga timbulan/hasil limbah dari sumbernya dapat dicegah dan dikurangi. Penerapan produksi bersih akan menguntungkan industri karena dapat menekan biaya produksi, adanya penghematan, dan kinerja lingkungan menjadi lebih baik. Penerapan produksi bersih di suatu kawasan industri dapat digunakan sebagai pendekatan untuk mewujudkan Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan
Yang termasuk kedalam pengawasan mata produksi
1.      Pengawasan pada hakekatnya adalah suatu aktifitas dalam usaha mendalikan, menilai dan mengembangkan kegiatan organisasi agar sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.      Pengawasan berarti para manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa organisasi bergerak dalam arah atau jalur tujuan. Apabila salah satu bagian dalam organisasi menuju arah yang salah, para manajer berusaha untuk mencari sebabnya dan kemudian mengarahkan kembali ke jalur tujuan yang benar.
3.      Pengawasan ialah suatu proses dimana pimpinan ingin mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya sesuai dengan rencana, perintah, tujuan, atau kebijaksanaan yang telah ditentukan.
4.      pengawasan (controlling) merupakan suatu kegiatan untuk mencocokkan apakah kegiatan operasional (actuating) di lapangan sesuai dengan rencana (planning) yang telah ditetapkan dalam mencapai tujuan (goal) dari organisasi.
5.      Pengawasan dapat diartikan sebagai proses kegiatan monitoring untuk meyakinkan bahwa semua kegiatan organisasi terlaksana seperti yang direncanakan dan sekaligus juga merupakan kegiatan untuk mengoreksi dan memperbaiki bila ditemukan adanya penyimpangan yang akan mengganggu pencapaian tujuan.

Variabel apa saja yang harus dipertimbangkan oleh pengusaha untuk memilih lokasi pabrik dan mengapa variabel itu penting!
Pemilihan lokasi pabrik merupakan salah satu hal yang penting dalam perancanagan pabrik yang memproduksi barang maupun jasa. Dengan demikian strategi lokasi adalah hal yang tidak dapat diabaikan dalam proses perancangan. Alasan yang mendasarinya diantaranya yaitu sektor barang memerlukan lokasi untuk melakukan kegiatan pembuatan produk barang tersebut atau tempat memproduksi (pabrik) sedangkan untuk sektor jasa memerlukan tempat untuk dapat memberikan pelayanan bagi konsumen.
Pemilihan lokasi pabrik membutuhkan pertimbangan yang hati-hati. Di saat manajemen telah memutuskan untuk beroperasi di satu lokasi tertentu, banyak biaya menjadi tetap dan sulit untuk dikurangi. Keputusan lokasi sering bergantung pada tipe bisnis. Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan, yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari. Sedangkan istilah Tempat Kedudukan Perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat.
Kedua hal di atas perlu mendapat perhatian bagi perusahaan, sebab salah memilih suatu lokasi perusahaan, akan mengakibatkan suatu kerugian bagi perusahaan. Saperti misalnya harus mengadakan penempatan kembali letak perusahaan (Re-Location) dan kesulitan apabila akan mengadakan ekspansi (perluasan perusahaan).
Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan, maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan coba-coba (trial & error). Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing; disampig harus berpacu dengan waktu, juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian. Oleh karena itu itu pemiihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap. Hal itu dapat dijalankan dengan meninjau beberapa aspek yang mempengaruhi pemilihan letak perusahaan.
Untuk keputusan lokasi pabrik, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminmalkan biaya, sedang untuk bisnis eceran dan jasa professional, strategi yang digunakan terfokus pada memaksimalkan pendapatan. Walaupun demikian, strategi pemilihan gudang ditentukan oleh kombinasi antara biaya dan kecepatan pengiriman. Secara umum, tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan.
Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi:
1. Tidak pindah, tetapi meluaskan fasilitas yang ada;
2. Mempertahankan lokasi sekarang, selagi menambah fasilitas lain dii tempat lain;
3. Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain.
Faktor – Faktor Penentuan Lokasi
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik di mana fasilitas produksi dari sebuah pabrik seharusnya didirikan. Menurut Lockyer et al. (1990) faktor – faktor yang mempengaruhi perencanaan atau pemilihan lokasi adalah Dekat dengan pasarIntegrasi dengan organisasi
1.Tersediatenagakerjadantenagaahli
2.Tersediafasilitas
3.Tersediatransportasi
4.Tersediamasukan
5.Tersediajasa–jasa
6.Kecocokantanahdaniklim
7.Peraturan–peraturanregional
8.Ruanganuntukperluasan
9.Persyaratankeamanan
10. Biaya tempat
Pentingnya pemilihan lokasi pabrik adalah untuk menentukan keberhasilan perusahaan hubungannya dengan biaya operasi, harga jual, serta kemampuan perusahaan untuk. bersaing di pasar. Alternatif pemilihan lokasi adalah pertimbangan biaya yang dikeiuarkan dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang diperoleh. Alternatif pemilihan lokasi tersebut apakah didirikan pabrik baru, ekspansi, ataukah relokasi bagi pabrik yang sudah ada.
Alternatif pemilihan pabrik baru adalah apabila bagi pengusaha baru atau pendatang baru. Alternatif pemilihan relokasi apabila pabrik lama sudah tidak memenuhi standard yang diharapkan, dan alternatif. pemilihan ekspansi didasarkan alasan bahwa fasilitas produksi dirasa sudah ketinggalan, permintaan pasar tumbuh dan berkembang lebih besar daripada kapasitas produksi yang dimiliki, serta apabila fasilitas pendukung (faktor-faktor produksi) tak lagi mencukupi.
 Informasi apa saja yang dapat diambil dari laporan akuntansi naik pemilik perusahan,kreditur,manajer dan pemerintah
Informasi akuntansi yang diinformasikan dalam bentuk laporan keuangan perusahaan merupakan media komunikasi antara kegiatan usaha perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan atas posisi keuangan dan perkembangan usaha perusahaan. Informasi akuntansi memiliki kegunaan yang sangat bergantung pada pemakainya.
Berikut ini adalah kegunaan informasi akuntansi bagi :
1.      Pimpinan perusahaan
a.       Sebagai bukti pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengelola perusahaan
b.      Sebagai alat penilaian atas pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan, baik secara keseluruhan, bagian-bagian maupun individu-individu yang diberi wewenang dan tanggung jawab.
c.       Sebagai alat untuk mengukur tingkat biaya kegiatan-kegiatan usaha yang dilaksanakan perusahaan
d.      Sebagai bahan pertimbangan dalam mengendalikan kegiatan perusahaan
e.      Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program kegiatan pada periode mendatang
f.        Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan
g.       Untuk mengetahui kondisi perusahaan dan posisi keuangan perusahaan
2.      Pemilik perusahaan
Dalam perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas atau perusahaan yang pimpinannya diserahkan kepada orang lain, laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh pemilik perusahaan. Laporan keuangan bagi pemilik perusahaan berfungsi sebagai :
a.       Alat penilaian atas hasil yang telah dicapai oleh pimpnan perusahaan
b.      Dasar penentuan taksiran keuntungan yang akan diterima di masa mendatang dan taksiran perkembangan harga saham yang dimilikinya
3.      Kreditor dan calon kreditor
Kreditor adalah orang atau badan yang memberikan pinjaman berupa uang atau barang kepada perusahaan. Bagi para kreditor dan calon kreditor, laporan keuangan berfungsi sebagai bahan pertimbangan dan keputusan dalam pemberian kredit, karena dari hasil analisis laporan keuangan dapat diketahui apakah perusahaan yang akan diberi pinjaman dapat mengembalikan pinjaman pada saat jatuh tempo atau tidak. Dari laporan keuangan dapat diketahui pula apakah pinjaman yang diberikan cukup mendapat jaminan atau tidak.
4.      Investor dan calon investor
Orang atau badan yang menanamkan modal pada suatu perusahaan disebut dengan investor. Penanaman modal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu membeli sebagian dari modal saham perusahaan atau memberikan pinjaman kepada perusahaan yang bersangkutan yang didukung oleh surat obligasi.
Bagi investor maupun calon investor, laporan keuangan berguna sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan investasi pada sutu perusahaan. Selain itu laporan keuangan berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan keuntungan atau membayar deviden kepada investor.
5.      Instansi pemerintah
Instansi pemerintah yang berkepentingan terhadap laporan keuangan diantaranya :
a.       Kantor Pelayanan Pajak
Bagi Kantor Pelayanan Pajak, laporan keuangan perusahaan berfunsi sebagai dasar penentuan pajak penghasilan yang menjadi tanggungan perusahaan.
b.      Badan Pengembangan Pasar Modal (Bapepam)
Bapepam menggunakan laporan keuangan sebagai alat pengawasan keuangan perusahaan yang menjual sahamnya melalui pasar modal.
c.       Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Laporan keuangan digunakan untuk kepentingan pengumpulan data statistik.
6.      Karyawan
Karyawan juga berkepentingan terhadap laporan keuangan, karena laporan keuangan berfungsi sebagi berikut :
a.       Untuk mengetahui tungkat kemampyuan perusahaan dalam membayar gaji dan jaminan sosial lainnya.
b.      Untuk menilai perkembangan serta prospek perusahaan dalam rangka penentuan pilihan langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan  kelangsungan kerjanya.
c.       Sebagai dasar penilaian tingkat kelayakan bonus yang diterimanya dibanding dengan keuntungan perusahaan pada periode yang bersangkutan.

Pentingnya laporan akuntansi dalam fungsi manajemen sebuah perusahaan
1. Akuntansi digunakan sebagai salah satu alat pengontrol dan pengendali keuangan pada sebuah perusahaan. Semua kegiatan yang berhubungan dengan perekonomian perusahaan dalam menjalankan sebuah bisnis, pengendalian dan pengontrolan keuangan menjadi satu hal yang sangat penting untuk dilakukan karena akan menentukan perkembangan dari bisnis tersebut untuk kedepannya. Dengan informasi yang valid dari laporan akuntansi keuangan perusahaan tersebut, maka perusahaan akan mengetahui bagaimana tentang seluk-beluk dari pengelolaan dana yang selama ini telah dilakukan oleh perusahaan, berapa besar laba yang telah didapatkan dari bisnis yang telah dilakukan, serta berapa persisnya total kerugian yang telah didapat dan kerugian seperti apa sajakah yang selama ini telah terjadi pada perusahaan.
2. Akuntansi juga berfungsi sebagai alat evaluasi yang akan dilakukan oleh perusahaan. Dari berbagai laporan-laporan akuntansi yang telah dibuat oleh perusahaan, maka tentu saja laporan-laporan tersebut akan menunjukan tentang bagaimana kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya. Dari laporan inilah, maka pimpinan perusahaan akan melakukan evaluasi dan penilaian kinerja bisnis yang selama ini telah dilakukan dan untuk mengidentifikasikan tentang berbagai permasalahan keuangan yang ada pada perusahaan tersebut.
3. Peran selanjutnya dari akuntansi bisnis juga untuk membuat perencanaan bisnis yang nantinya ingin bisa dicapai pada masa mendatang dengan cara melihat hasil dari proses evaluasi bisnis yang sebelumnya telah dilakukan oleh perusahaan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar