Senin, 19 November 2018

kecenderungan perkembangan bisnis kecil dengan bisnis besar


Perkembangan Kisnis Kecil Dibandingkan Bisnis Besar

Pada masa yang akan datang tentu bisa kita lihat bahwa manusia akan lebih memilih untuk melakukan usaha sendiri, karena dimasa depan akan semakin canggihnya teknologi, juga manusia lebih berpikir dan kreatif untuk menyalurkan bakatnya dan kemampuannya dalam melakukan bisnis. Dan sekarangpun banyak orang yang mulai berbisnis, contohnya berbisnis perdagangan lewat online, bisnis kecil tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang lumayan banyak, dibandingkan bekerja di perusahaan besar. Bisnis kecilpun juga bisa berkembang menjadi bisnis yang besar apabila kita berusaha, ulet dan semangat dalam menekuninya. Banyak sekali masyarakat sekitar yang memiliki anggapan seperti “lebih baik menjadi bos di perusahan kecil,dari pada bekerja di perusahaan besar tetapi sebagai bawahan” maka dari itu, pada zaman sekarang banyak yang menciptakan mulai dari bisnis-bisnis kecil.

Kujujuran Merupakan Kunci Keberhasilan Dalam Bisnis

Banyak pakar serta ahli yang telah lama membicarakan pengertian serta analisis terhadap dunia bisnis. Dari konsep bisnis sederhana sampai kepada konsep bisnis yang tinggi. Namun dari beberapa pemaparan pakar bisnis menunjukkan suatu kesamaan dalam pandangan mereka. Saya pribadi menyimpulkan bahwa bisnis adalah suatu aktivitas interaksi social yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Aktivitas interaksi social ini terjadi antara beberapa orang yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu seperti pemilik usaha, pemerintah, pelanggan serta pihak-pihak lainnya. Untuk menjaga keberlangsungan serta peningkatan penjualan, aktivitas interaksi social harus dibangun dengan rasa percaya antar pihak yang berkepentingan dalam usaha bisnis tersebut. Karena, berdasarkan pengalaman serta pendapat dari pebisnis yang telah sukses memberikan pernyataan yang sama, bahwa Rasa percaya adalah hal terpenting dalam dunia bisnis. Untuk dapat memulai atau melakukan usaha bisnis, harus dimulai dengan rasa percaya kepada pihak lain. Untuk membangun rasa percaya antar pelaku bisnis, diperlukan kejujuran. Karena rasa percaya tidak akan terbentuk dari kebohongan. Sifat jujur harus dibangun kepada semua pihak pelaku bisnis, baik pemerintah, pelanggan pemegang saham maupun kepada karyawan dan lainnya. Jika sifat jujur tidak dibangun pada usaha bisnis dapat dipastikan usaha bisnis tersebut tidak akan bertahan lama dan akan bangkrut. Pada tahap awal, usaha bisnis yang dibangun dengan kebohongan akan berjalan sukses namun setelah beberapa saat usaha bisnis tersebut akan langsung bangkrut. Dengan adanya sifat jujur pada semua pelaku bisnis maka usaha bisnis akan berjalan baik, serta tidak ada pihak yang dirugikan. Sebagai pelaku bisnis, dalam usaha bisnis apapun semua pihak harus diperlakukan secara adil dengan berpatokan pada norma hokum serta sifat dasar manusia. Dengan adanya sifat jujur dan berterus terang tanpa ada pihak yang dibohongi akan menimbulkan keadilan bagi semua pihak.

Organisasi Sangat Penting Dalam Bisnis

Bagi sebagian Pemilik perusahaan seringkali berpikir bahwa suatu struktur organisasi tidak terlalu penting di awal set up bisnis baru, sedangkan yang lebih penting adalah bagaimana perusahaan bisa berjalan dan menghasilkan pemasukan yang memberikan keuntungan, sehingga dapat membiayai pengeluaran operasional, seperti beban gaji karyawan.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, pada umumnya akan timbul masalah ketika perusahaan tersebut berkembang semakin besar dan semakin banyak karyawan yang dimiliki sehingga fungsi pengawasan dan kontrol terhadap perusahaan akan semakin berat untuk dilakukan, maka pada saat itulah perusahaan memerlukan struktur organisasi agar sistem kerja di dalam perusahaan menjadi lebih teratur dan berjalan dengan baik dan efisien.
Dengan adanya struktur organisasi maka akan mempermudah dalam melakukan identifikasi pada fungsi dan jabatan yang berperan dalam target atau rencana pekerjaan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Pihak manajemen akan lebih mudah dalam mem-break down pekerjaan dan kegiatan yang akan dilakukan dalam rencana kegiatan, dan kemudian akan dikelompokkan menjadi satu grup fungsi dan jabatan tertentu. Dan nantinya grup pekerjaan tersebut akan dibuat menjadi sebuah struktur organisasi yang dirasakan paling sesuai dengan rencana dan target perusahaan tersebut. Walaupun struktur organisasi dapat dibuat berdasarkan pengelompokkan daftar pekerjaan dari fungsi dan jabatan tertentu, namun di pihak lain struktur tersebut juga dapat bertindak sebagai acuan untuk membuat daftar pekerjaan dan proses kegiatan kerja harian yang dilakukan oleh karyawan berdasarkan peranan dan fungsi jabatannya, karena dengan struktur tersebut akan tergambar secara jelas pembagian wilayah, pekerjaan, peran dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan. Dengan demikian tim perusahaan dapat menjadi lebih teratur dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari sehingga nantinya manajemen atau Pemilik lebih mudah untuk melakukan pengawasan kinerja perusahaannya.

Perbedaan Antara Tanggung Jawab Dan Pertanggungan

1. Tanggung jawab
-Tanggung jawab berarti keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya): pemogokan itu menjadi tanggung jawab pemimpin serikat buruh
-Tanggung jawab berarti fungsi menerima pembebanan, sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain
-Tanggung jawab memiliki arti dalam bidang ilmu hukum.

2. Pertanggung jawaban
-Pertanggungjawaban berarti perbuatan (hal dan sebagainya) bertanggung jawab.
-Pertanggungjawaban berarti sesuatu yang dipertanggungjawabkan.
-Pertanggungjawaban adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.



Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar