Minggu, 28 April 2019

Perekonomian 4


INFLANSI
Dalam ilmu ekonomi, inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.

REVALUASI
Revaluasi adalah meningkatnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi, maka pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil. Istilah revaluasi lebih sering dikaitkan dengan meningkatnya nilai uang suatu negara terhadap nilai mata uang asing. Revaluasi juga merujuk kepada kebijakan pemerintah.

DEVISA
Devisa adalah sejumlah emas atau valuta asing yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional.

VALUTA ASING
Valuta asing atau valas adalah mata uang yang mudah dan dapat digunakan dalam dunia perdagangan internasional.

“APAKAH INFLANSI SELALU MERUGIKAN?”
Tidak selamanya inflasi selalu merugi. Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negative, tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Coba kita renungkan, apa penyebab harga tanah ataupun properti lainnya cenderung cepat naik nilainya hanya dalam jangka waktu 5 tahun? Ya, jawabannya adalah inflasi. Dengan semakin menurunnya nilai mata uang rupiah dan semakin tingginya kebutuhan tanah/properti maka hal tersebut akan mempercepat naiknya harga aset tersebut. Demikian juga dengan nilai emas. Bayangkan jika inflasi di negeri ini hanya sebesar satu persen atau bahkan nol persen per tahun. Maka investasi Anda di bidang properti atau emas tersebut akan sangat lambat dan tentu saja lebih beresiko.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI

1. Suku Bunga
Suku bunga merupakan faktor yang sangat penting dalam menarik investasi karena sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank. Jika suku bunga pinjaman turun maka akan mendorong investor untuk meminjam modal dan dengan pinjaman modal tersebut maka ia akan melakukan investasi.

2. Pendapatan nasional per kapita untuk tingkat negara
Pendapatan nasional per kapita dan PDRB per kapita merupakan cermin dari daya beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi daya beli masyarakat suatu negara atau daerah (yang dicerminkan oleh pendapatan nasional per kapita atau PDRB per kapita) maka akan makin menarik negara atau daerah tersebut untuk berinvestasi.

3. Kondisi sarana dan prasarana
Prasarana dan sarana pendukung tersebut meliputi sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, utilitas, pembuangan limbah dan lain-lain. Sarana dan prasarana transportasi contohnya antara lain :jalan, terminal, pelabuhan, bandar udara dan lainlain. Sarana dan prasrana telekomunikasi contohnya: jaringan telepon kabel maupun nirkabel, jaringan internet, prasarana dan sarana pos. Sedangkan contoh dari utilitas adalah tersedianya air bersih, listrik dan lain-lain.

4. Birokrasi perijinan
Birokrasi perijinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi investasi karena birokrasi yang panjang memperbesar biaya bagi investor. Birokrasi yang panjang akan memperbesar biaya bagi pengusaha karena akan memperpanjang waktu berurusan dengan aparat. Padahal bagi pengusaha, waktu adalah uang. Kemungkinan yang lain, birokrasi yang panjang membuka peluang oknum aparat pemerintah untuk menarik suap dari para pengusaha dalam rangka memperpendek birokrasi tersebut.

5. Kualitas sumberdaya manusia
Manusia yang berkualitas akhir-akhir ini merupakan daya tarik investasi yang cukup penting. Sebabnya adalah tekhnologi yang dipakai oleh para pengusaha makin lama makin modern. Tekhnologi modern tersebut menuntut ketrampilan lebih dari tenaga kerja.

6. Peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan
Peraturan undang-undang ketenagakerjaan ini antara lain menyangkut peraturan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), Upah Minimum, kontrak kerja dan lain-lain.

7. Stabilitas politik dan keamanan
Stabilitas politik dan keamanan penting bagi investor karena akan menjamin kelangsungan investasinya untuk jangka panjang.

 8. Faktor-faktor sosial budaya
Contoh faktor sosial budaya ini misalnya selera masyarakat terhadap makanan. Orang Jawa pedalaman misalnya lebih senang masakan yang manis rasanya, sementara masyarakat Jawa pesisiran lebih senang masakan yang asin rasanya.

9. Pengaruh Nilai tukar

10. Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif. Disamping itu menurut Greene dan Pillanueva (1991), tingkat inflasi yang tinggi sering dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro dan suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro.

KEMISKINAN
Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.

GARIS KEMISKINAN
Garis kemiskinan atau batas kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara. Dalam praktiknya, pemahaman resmi atau umum masyarakat mengenai garis kemiskinan (dan juga definisi kemiskinan) lebih tinggi di negara maju daripada di negara berkembang.

PENYEBAB DAN DAMPAK KEMISKINAN DI INDONESIA

-       PENYEBAB

1. Laju Pertumbuhan Penduduk
Angka kelahiran yang tinggi akan mengakibatkan laju pertumbuhan penduduk suatu negara menjadi besar. Bila laju pertumbuhan ini tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi, maka hal ini akan mengakibatkan angka kemiskinan akan semakin meningkat di suatu negara.

2. Angka Pengangguran Tinggi
Lapangan kerja yang terbatas menyebabkan angka pengangguran di suatu negara menjadi tinggi. Semakin banyak pengangguran maka angka kemiskinan juga akan meningkat.Peningkatan angka pengangguran juga dapat menimbulkan masalah lain yang meresahkan masyarakat. Misalnya munculnya pelaku tindak kejahatan, pengemis, dan lain-lain.

3. Tingkat Pendidikan yang Rendah
Masyarakat yang tingkat pendidikannya rendah cenderung tidak memiliki keterampilan, wawasan, dan pengetahuan yang memadai. Sehingga mereka tidak bisa bersaing dengan masyarakat yang berpendidikan tinggi di dunia kerja maupun dunia usaha. Hal ini kemudian membuat angka pengangguran dan kemiskinan menjadi bertambah.

4. Bencana Alam
Bencana alam merupakan faktor penyebab kemiskinan yang tidak dapat dicegah karena berasal dari alam. Bencana alam seperti tsunami, banjir, tanah longsor, dan lain-lain, akan menimbulkan kerusakan pada infrastruktur maupun psikologis.Peristiwa bencana alam yang besar dapat mengakibatkan masyarakat mengalami kemiskinan karena kehilangan harta.

5. Distribusi yang Tidak Merata
Ketidaksamaan pola kepemilikian sumber daya akan menimbulkan ketimpangan dalam distribusi pendapatan. Pada umumnya, masyarakat yang hanya memiliki sumber daya terbatas dan berkualitas rendah berada di bawah garis kemiskinan.

-      DAMPAK

1. Kriminalitas Meningkat
Kemiskinan seringkali dikaitkan dengan kriminalitas. Bukan tanpa sebab, karena masyarakat miskin cenderung melakukan apa saja untuk memenuhi kebuhtuhan hidup mereka, termasuk melakukan kriminalitas. Beberapa bentuk kriminalitas tersebut yaitu pencurian, perampokan, begal, penipuan, bahkan pembunuhan.

2. Angka Kematian yang Tinggi
Masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan umumnya tidak mendapatkan akses kesehatan yang memadai. Hal ini menyebabkan tingginya angka kematian pada masyarakat miskin.Selain itu, gizi yang buruk juga merupakan masalah yang sering terjadi pada masyarakat miskin. Asupan gizi yang kurang menyebabkan kesehatan dan perkembangan fisik masyarakat miskin sangat buruk.

3. Akses Pendidikan Tertutup
Biaya pendidikan yang cukup tinggi mengakibatkan masyarakat miskin tidak dapat menjangkau dunia pendidikan. Hal ini semakin memperburuk situasi masyarakat yang kekurangan karena kurangnya pendidikan membuat mereka tidak bisa bersaing dan tidak bisa bangkit dari keterpurukan.

4. Pengangguran Semakin Banyak
Masyarakat miskin yang tidak mendapatkan akses pendidikan akan sulit bersaing di dunia kerja maupun usaha. Hal ini kemudian akan menyebabkan pengangguran semakin meningkat.

5. Munculnya Konflik di Masyarakat
Rasa kecewa dan ketidakpuasan masyarakat miskin biasanya dilampiaskan dengan berbagai tindakan anarkis. Bahkan seringkali konflik bernuansa SARA timbul di masyarakat sebagai cara pelampiasan kekecewaan masyarakat miskin

SUMBER :


Perekonomian 3


 PEMASARAN INTERNATIONAL
Pemasaran Internasional adalah kegiatan Pemasaran yang melewati batas-batas lebih dari satu negara. Pemasaran internasional merupakan penerapan konsep, prinsip, aktivitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai Negara.

PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama

BENTUK HAMBATAN DALAM PERDAGANGAN INDONESIA

1.    Hambatan Tarif
Tarif adalah hambatan perdagangan berupa penetapan pajak atas barang-barang impor. Apabila suatu barang impor dikenakan tarif, maka harga jual barang tersebut di dalam negeri menjadi mahal. Hal ini menyebabkan masyarakat enggan untuk membeli barang tersebut, sehingga barang-barang hasil produksi dalam negeri lebih banyak dinikmati oleh masyarakat.

2.    Hambatan Kuota
Kuota adalah bentuk hambatan perdagangan yang menentukan jumlah maksimum suatu jenis barang yang dapat diimpor dalam suatu periode tertentu. Sama halnya tarif, pengaruh diberlakukannya kuota mengakibatkan harga-harga barang impor menjadi tinggi karena jumlah barangnya terbatas. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya pembatasan jumlah barang impor sehingga menyebabkan biaya rata-rata untuk masing-masing barang meningkat. Dengan demikian, diberlakukannya kuota dapat melindungi barang-barang dalam negeri dari persaingan barang luar negeri.

3.    Hambatan Dumping
Dumping adalah pemberlakuan harga lebih rendah terhadap barang-barang ekspor yang dijual kepada negara pengimpor, dibandingkan dengan harga normal yang diberlakukan di pasaran domestik (negara pengekspor). Sedangkan barang dumping adalah barang yang diimpor dengan tingkat harga ekspor yang lebih rendah dari nilai normalnya di negara pengekspor.

4.    Hambatan Embargo
Embargo perdagangan adalah larangan perdagangan dengan negara lain atau kelompok negara. Pembatasan ini dapat di ekspor dan / atau impor, dan dapat menjadi larangan total perdagangan atau terbatas pada produk tertentu. Embargo dapat dinyatakan baik oleh satu negara, atau oleh sekelompok negara terhadap negara tertentu untuk mengisolasi itu, pemerintah dan tekanan yang menyebabkan itu untuk membalik kebijakan tertentu. Kadang-kadang embargo yang diterapkan Negara terhadap perilaku yang telah dikutuk oleh masyarakat internasional.

HAMBATAN PERDAGANGAN DI INDONESIA
Hambatan perdagangan adalah regulasi atau peraturan pemerintah yang membatasi perdagangan bebas.Hambatan perdangan mengurangi efisiensi ekonomi, karena masyarakat tidak dapat mengambil keuntungan dari produktivitas negara lain. Pihak yang diuntungkan dari adanya hambatan perdangan adalah produsen dan pemerintah. Produsen mendapatkan proteksi dari hambatan perdagangan, sementara pemerintah mendapatkan penghasilan dari bea-bea.Argumen untuk hambatan perdangan antara lain perlindungan terhadap industri dan tenaga kerja lokal. Dengan tiadanya hambatan perdangan, harga produk dan jasa dari luar negeri akan menurun dan permintaan untuk produk dan jasa lokal akan berkurang. Hal ini akan menyebabkan matinya industri lokal perlahan-lahan. Alasan lain yaitu untuk melindungi konsumen dari produk-produk yang dirasa tidak patut dikonsumsi, contoh: produk-produk yang telah diubah secara genetika.
Di Indonesia, hambatan perdagangan banyak digunakan untuk membatasi impor pertanian dari luar negeri untuk melindungi petani dari anjloknya harga lokal.Banyak alasan yang mendorong pemerintah menerapkan kebijaksanaan hambatan perdagangan, untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor luar negeri, dipergunakan untuk lebih Menyeimbangkan keadaan neraca pembayaran yang masih defisit,untuk melindungi industri dalam negeri yang masih dalam taraf berkembang, dari Serangan komoditi-komoditi asing yang telah lebih dahulu 'dewasa', untuk mempertahankan tingkat kemakmuran yang telah dirasakan dan dinikmati oleh Masyarakat suatu negara,untuk memacu perkembangan ekspor lewat kenaikan permintaan dikarenakan harga yang murah tersebut.

KAITAN PERTUMBUHAN PENDUDUK DENGAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Karena pertumbuhan penduduk menyebabkan bertambah banyaknya penduduk yang pada masa dewasanya akan membutuhkan pekerjaan, dengan begitu seleksi untuk mendapatkan pekerjaan memperketat dan yang tidak diterima bisa melakukan hal yang negatif untuk keutungannya sendiri. hal itu tentu merugikan negara. Ketika memperoleh pekerjaan sulit maka akan terjadi peningkatan angka pengangguran yang mengakibatkan melambatnya pembangunan ekonomi suatu negara .

PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam kehidupan masyarakat.

FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN EKONOMI

1. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia adalah salah satu indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara. Faktor SDM dapat mempercepat atau justru memperlambat proses pertumbuhan ekonomi.Penurunan kualitas sumber daya manusia menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran yang diperparah dengan semakin sedikitnya lapangan pekerjaan. Meningkatnya pengangguran bisa memicu semakin tingginya kemiskinan masyarakat.

2. Sumber Daya Alam
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Namun, kekayaan SDA tersebut tidak dibarengi dengan kualitas SDM yang baik untuk mengelolanya. Alhasil, Indonesia seringkali melakukan ekspor barang mentah dan mengimpornya kembali saat barang yang sudah jadi dengan harga yang lebih mahal. Dengan keterbatasan pengelolaan sumber daya alam ini mengharuskan suatu bisnis atau perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan bahan mentah seringkali harus mengimpor bahan dasar dari luar negeri sehingga mengakibatkan produk perushaan jauh lebih mahal daripada ketika harus mendapatkannya dari dalam negeri.

3. Kemajuan IPTEK
Suatu negara dikatakan maju dalam ekonomi ketika mengalami peningkatan dalam penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Tak terkecuali pada suatu perusahaan yang mengedepankan teknologi untuk menghasilkan suatu barang dan jasa yang lebih efisien.Penggunaan teknologi yang sudah maju mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mampu menghasilkan produk lebih cepat dan efisien. Teknologi dalam hal peralatan produksi yang digunakan dapat membantu meminimalisir serapan tenaga kerja sehingga anggaran untuk pegawai dapat dipangkas dan digunakan untuk keperluan lain.

4. Tingkat Inflasi
Inflasi juga merupakan salah satu gejala yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Inflasi adalah kejadian dimana laju peredaran rupiah tak terkendali. Meningkatnya harga-harga berpengaruh terhadap produktifitas bahan baku karena menyebabkan peningkatan biaya operasi perusahaan untuk pemasokan bahan baku. Tidak hanya itu, adanya inflasi akan mempengaruhi gaji pegawai suatu perusahaan.

5. Tingkat Suku Bunga
Perkembangan ekonomi mempengaruhi tingkat suku bunga suatu negara. Pertumbuhan ini cenderung membuat tingkat suku bunga mengalami kenaikan karena adanya peningkatan pendapatan masyarakat.

SIFAT SIFAT PERTUMBUHAN EKONOMI

1.   Suatu proses
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses, artinya pembangunan ekonomi itu berlangsung berlangsung secara terus-menerus bukan merupakan kegiatan yang sifatnya insidental.

2.  Usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Dikatakan terjadi pembangunan ekonomi jika terjadi kenaikan dalam hal pendapatan per kapita, karena kenaikan pendapatan kenaikan per kapita itu  merupakan cerminan terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat.

3.  Kenaikan pendapatan per kapita berlangsung dalam jangka panjang
Pendapatan per kapita secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Namun, hal tersebut bukan berarti bahwa pendaptan per kapita harus mengalami kenaikan secara terus-menerus, tetapi pada suatu waktu tertentu dapat turun, namun turunnya tidak terlalu besar.

4. Kenaikan pendapatan per kapita diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi
Maksudnya, dikatakan terjadi pembanguna ekonomi bukan saja berarti peningkatan pendapatan per kapita, namun kenaikan pendapatan per kapita juga harus diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi. Misalnya di sektor pertanian, yang dulunya pengolahan lahan dengan menggunakan tenaga hewan, sekarang berganti meggunkana traktor


SUMBER:

Senin, 22 April 2019

Perekonomian 2

SISTEM DAN SISTEM EKONOMI
-       sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. sistem berasal dari bahasa latin (systēma) dan bahasa yunani(sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan
-       sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.

PENTINGNYA SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi bagi penyelenggaraan pemerintah sebuah negara sangat penting. Sebab  sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan aturan atau cara cara yang menjadi suatu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Dan sistem ekonomi memiliki tujuan yang sangat baik  yaitu bertujuan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, mencapai kestabilan ekonomi, meningkatkan perumbuhan ekonomi  serta dapat meratakan pemrataan pendapatan diantara berbagai golongan dan lapisan masyarakat.  Dan berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh semua negara didunia, hanya dapat diselesaikan berdasarkan sistem ekonomi yang dianut oleh masing - masing negara.

SISTEM EKONOMI DAN SISTEM POLITIK BAGAIKAN DUA SISI MATA UANG
Saya sangat setuju dengan pernyataan tersebut karna memang hubungan antara ekonomi dan politik tidak dapat dipisahkan. Terlepas ekonomi terselip dalam setiap elemen kenegaraan, hubungan antara ekonomi dan politik menjadi hal yang saling berkaitan satu sama lain.Perlunya pemahaman seorang ahli ekonomi akan bidang politik perlu ditanamkan. Paling tidak harus memiliki pemahaman terkait antara hubungan ekonomi dengan politik.Dalam dunia nyata, ekonomi tidak terlepas dari politik, itu dua sisi satu mata uang. Memang kita tidak bisa mengajarkan politik di Fakultas Ekonomi tapi terkait satu sama lain itu harus ditanamkan.

Sumber :